Wali, Karomah dan Thariqah

Siapa yang tak kenal dengan ulama yang satu ini. Habib Alwi bin Thahir al-Haddad, beliau adalah seorang ulama yang mempunyai charisma dan wibawa tersedia di kalangan keterunan Nabi saw pada zamannya. Di samping seorang ulama beliau juga seorang organisatoris. Beliau banyak berhubungan dengan para pengurus organisasi islam maupun organisasi yang bersifat Nasionalis.

Di antarannya dengan Haji Oemar Said Cokroaminito pemimpin sarikat islam. Pada tahun 1928, beliau memprakarsai berdirinya Rabithah Alawiyah di Jakarta, suatu organisasi yang bergerak di bidang social, pendidikan dan pemberdayaan ummat. Terakhit beliau dipercaya menjadi seotrang mufti di johar, Malaysia. Di samping itu juga beliau juga aktif menulis berbagi kitab di antaranya berjudul ‘Uqud al-Almas bin Manaqib al-Imam al-Arifbillah al-Habib Ahmad bin Hasan al-Aththas’ yang terjemahannya berada di tengah saudara.

Habib Alwi bin Thahir al-Haddad adalah seorang ulama mumpuni di bidangnya. Dalam setiap ceramahnya selalu diikuti dengan berbagai dalil naqli (alquran dan sunnah) maupun dalil aqli (logika). Bukan saja dibidang aqidah dan syariat, beliau juga menguasai ilmu-ilmu thariqat. Banyak pandangan beliau yang berbeda dengan beberapa tokoh aliran thareqat yang berada di Nusantara ini. Di antara pandangan Habib Alwi bin Thahir al-Haddad yang berbeda adalah dalam masalah kewalian, karomah dan thariqah.

Apa saja pandangan beliau mengenai ketiga masalah di atas, akan dikupas tuntas dalam buku ini. Mudah-mudahan pandangan-pandangan Habib Alwi bin Thahir al-Haddad dapat memberikan pencerahan kepada kita untuk memahami seluk beluk berthariqat.
Read More..